Stkipgetsempena.ac.id – Kementerian Belia dan Sukan (KBS) baru saja menggelar Klinik Pickleball Serve and Smash yang berlangsung di Institut Kemahiran Tinggi Belia Negara (IKTBN) Dusun Tua.

Kementerian Belia dan Sukan (KBS) baru saja menggelar Klinik Pickleball Serve and Smash yang berlangsung di Institut Kemahiran Tinggi Belia Negara (IKTBN) Dusun Tua. Melalui program Kampung Angkat MADANI (KAM) 2025, acara ini menerima sambutan yang sangat menggalakkan. Dengan jumlah peserta yang melebihi target awal. Klinik ini menunjukkan potensi besar sukan pickleball untuk menjadi pilihan masyarakat, terutama di kawasan luar bandar.

Penyertaan Peserta yang Meningkat

Penyelaras program, Sazali Abdul Samad, bercerita tentang luar biasanya sambutan tersebut. Diaawal, penganjur hanya menyasar 50 peserta, tetapi faktanya jumlah tersebut terlampaui hingga semua peralatan permainan habis digunakan. Hal ini mencerminkan ketertarikan masyarakat lokal terhadap olahraga baru yang memperkenalkan pengalaman bermain yang menarik dan menyenangkan.

Peserta Dari Berbagai Kalangan

Bukan hanya masyarakat umum, peserta yang hadir juga mencakup pelajar dari IKTBN dan penduduk Kampung Sungai Lui serta sekitarnya. Menurut Sazali, program tersebut tidak hanya sekadar memperkenalkan sukan pickleball. Tetapi juga berfungsi untuk menggalakkan aktiviti riadah sosial yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga. Dengan kata lain, pickleball menawarkan kebersamaan yang bisa dinikmati dari segala usia.

Pembangunan Gelanggang Pickleball

Sazali juga menekankan bahawa kini hampir semua sembilan daerah di Selangor telah menyediakan kemudahan gelanggang pickleball. Ini merupakan hasil inisiatif untuk mengubah gelanggang tenis yang telah usang menjadi gelangsar yang lebih menarik dan berguna. Sehingga mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dalam olahraga ini. Dengan dukungan dari pihak swasta serta majlis perbandaran, perkembangan ini memberikan harapan bagi masa depan sukan di kawasan luar bandar.

Testimoni Peserta Muda

Peserta berusia 13 tahun, Muhammad Aidil Sabli, mengaku sangat teruja saat diperkenalkan pada sukan ini. Dia awalnya merasa kesulitan, namun seiring waktu, dia menemukan kesenangan dan kemudahan dalam bermain secara beregu. Hal ini tidak hanya menandakan adaptasi yang cepat, tetapi juga menunjukkan bahwa pickleball adalah olahraga yang relatif mudah dikuasai bagi pemula.

Pengaruh Positif dari Program CSR

Selain klinik pickleball, Program KAM juga dimeriahkan dengan inisiatif tanggung jawab sosial korporat (CSR) dari IKTBN Dusun Tua. Mereka berhasil merawat van jenazah, serta memperbaiki sistem penghawa dingin dan elektrikal di Masjid Ar Rahman Sungai Lui. Pengerusi Jawatankuasa Kemajuan dan Keselamatan Kampung (JKKK), Mohd Ramdan Kamso, menyatakan rasa terima kasih atas usaha IKTBN dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat, menunjukkan bahawa program ini turut memberi manfaat di luar sukan.

Implikasi bagi Masyarakat Setempat

Inisiatif yang dipelopori oleh KBS melalui program Kampung Angkat MADANI memang menunjukkan bahwa sukan dan aktiviti sosial memiliki kaitan erat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Setiap kegiatan yang diadakan bukan hanya menargetkan pencapaian dalam sukan tetapi juga membangun komunitas yang lebih kuat dan bersatu. Ini hânda memperkuat perasaan saling memiliki dan meningkatkan integrasi sosial di dalam masyarakat.

Kesimpulan: Pickleball sebagai Sukan Masa Depan

Dengan sambutan yang berlipat ganda dan dampak positif yang terlihat dari program ini, pickleball tidak diragukan lagi memiliki potensi untuk menjadi sukan rakyat di Malaysia. Masyarakat telah menunjukkan minat yang tinggi, dan dengan adanya inisiatif dari KBS dan IKTBN, olahraga ini bisa menjadi pilihan utama bagi semua lapisan masyarakat. Sebagai alternatif yang menarik dan mudah diakses, pickleball bisa menjadi langkah maju dalam meningkatkan kebugaran masyarakat Malaysia secara keseluruhan, membuktikan bahwa olahraga tidak harus elit, tetapi dapat dinikmati oleh semua.