BUMN dan Peran Strategisnya Sebagai Kakak Asuh Koperasi Merah Putih
0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

Dalam upaya memperkuat perekonomian lokal, Koperasi Desa atau Koperasi Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih diharapkan mendapatkan bimbingan serta dukungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta. Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menekankan pentingnya peran ini dalam Forum 16 Tahun Kompas 100 CEO Forum yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada Rabu, 26 November 2025. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara sektor publik dan swasta demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Peran BUMN dalam Ekonomi Lokal

Menteri Ferry Juliantono menyampaikan bahwa BUMN harus berperan sebagai “kakak asuh” bagi koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Dengan dukungan moral dan material, BUMN dapat membantu koperasi melakukan berbagai kegiatan produktif yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Koperasi sendiri merupakan entitas yang diakui dalam Pasal 33 UUD 1945, sehingga keberadaannya sangat penting dalam kerangka perekonomian nasional.

Sinergi Antara Koperasi dan Sektor Swasta

Selanjutnya, Ferry juga menggarisbawahi bahwa sektor swasta memiliki tanggung jawab yang sama untuk memberikan dukungan bagi koperasi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan rangkaian nilai tambah bagi produk dan jasa yang dihasilkan oleh koperasi. Misalnya, perusahaan swasta dapat memfasilitasi akses pemasaran, pelatihan, dan teknologi bagi anggota koperasi agar mereka lebih kompetitif di pasar.

Keberlanjutan Ekonomi Melalui Koperasi

Dengan mendorong BUMN dan sektor swasta untuk menjadi pendamping koperasi, diharapkan dapat terjadi pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. Koperasi di desa dan kelurahan berfungsi sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi yang dapat menjalankan fungsi sosial sekaligus memperoleh keuntungan finansial. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen yang aktif dalam perekonomian.

Implementasi Program Kopdes Merah Putih

Program yang dikenal dengan nama Kopdes Merah Putih memiliki tujuan untuk memperkuat kapasitas koperasi di tingkat lokal. Dengan adanya bimbingan dari BUMN dan perusahaan swasta, diharapkan koperasi dapat mengembangkan model bisnis yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Ini tentu saja selaras dengan tujuan akhir untuk menciptakan ketahanan ekonomi di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, terutama pasca-pandemi.

Analisis: Tantangan dan Peluang

Namun, kolaborasi antara BUMN, sektor swasta, dan koperasi ini bukan tanpa tantangan. Seringkali, ada kesenjangan dalam pemahaman dan tujuan antara berbagai pihak. Koperasi yang merupakan entitas berbasis komunitas kadang kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan mekanisme bisnis yang lebih formal yang diterapkan oleh BUMN atau perusahaan swasta. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan bersifat dua arah agar semua pihak dapat mendapatkan manfaat yang optimal.

Kesimpulan: Masa Depan Koperasi yang Berkelanjutan

Secara keseluruhan, dorongan bagi BUMN dan sektor swasta untuk berperan sebagai kakak asuh bagi Kopdes Merah Putih menciptakan harapan baru bagi perkembangan ekonomi lokal yang lebih inklusif. Dengan sinergi yang baik, koperasi dapat menjadi pendorong utama dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Ke depan, penting bagi semua pihak untuk menjaga komitmen dan kolaborasi ini agar visi pembangunan ekonomi yang berlandaskan koperasi dapat terwujud dengan lebih baik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %