Langkah Demutualisasi untuk Bursa Efek Indonesia
0 0
Read Time:2 Minute, 52 Second

Stkipgetsempena.ac.idDemutualisasi adalah langkah di mana bursa yang semula dimiliki oleh anggotanya, diubah menjadi perusahaan swasta yang sahamnya dapat diperjualbelikan.

Demutualisasi menjadi topik hangat seiring dengan rencana pemerintah untuk merumuskan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait langkah ini di Bursa Efek Indonesia (BEI). Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan transformasi dalam pengelolaan bursa. Tetapi juga menunjukkan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing dan transparansi dalam pasar modal. Heny Mardiana, Direktur Utama BEI, menyampaikan bahwa demutualisasi akan membawa BEI ke fase baru yang lebih profesional dalam tata kelola, mengingat pentingnya sektor ini untuk perekonomian nasional.

BACA JUGA : Menyambut Era AI: Transformasi Pekerjaan dan Pendidikan

Memahami Konsep Demutualisasi

Demutualisasi adalah proses di mana bursa yang semula dimiliki oleh anggotanya, diubah menjadi perusahaan swasta yang sahamnya dapat diperjualbelikan. Dalam konteks BEI, langkah ini berarti memisahkan keanggotaan bursa dengan kepemilikan, yang bertujuan untuk menghilangkan konflik kepentingan antara pemegang saham dan pengguna layanan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan bursa yang lebih adil dan transparan bagi semua pemangku kepentingan.

Penguatan Tata Kelola Perusahaan

Salah satu keuntungan utama dari demutualisasi adalah peningkatan dalam tata kelola perusahaan. Dengan beralih menjadi perusahaan yang terdaftar, BEI akan menerapkan prinsip-prinsip corporate governance yang lebih ketat. Hal ini termasuk transparansi dalam pengambilan keputusan serta akuntabilitas kepada pemegang saham dan publik. Diharapkan, dengan struktur kepemilikan yang lebih jelas, kepercayaan investor dapat meningkat, memberikan dampak positif terhadap likuiditas dan volume perdagangan di bursa.

Daya Saing dalam Pasar Modal Global

Demutualisasi juga menjadi langkah strategis untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Bursa Efek Indonesia perlu beradaptasi dengan perubahan yang cepat di pasar internasional. Dengan merumuskan RPP demutualisasi, diharapkan BEI bisa lebih lincah dalam mengembangkan produk dan layanan yang inovatif, sehingga dapat menarik lebih banyak investor, baik domestik maupun asing. Langkah ini akan meningkatkan daya saing BEI di kawasan Asia Tenggara, menjadikannya sebagai tujuan investasi yang lebih menarik.

Kendala dan Tantangan yang Dihadapi

Meski banyak manfaat yang dijanjikan, proyeksi demutualisasi juga menghadapi tantangan yang cukup serius. Proses ini memerlukan penataan ulang regulasi yang ada dan keterlibatan berbagai pihak, termasuk anggota bursa dan regulator. Terdapat kekhawatiran di kalangan anggota saat ini, terutama terkait dengan kehilangan kekuasaan dan pengaruh mereka dalam pengelolaan bursa. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif dan keterlibatan stakeholders dalam proses ini sangat penting untuk memastikan semua pihak merasa terlibat dan memiliki suara dalam perubahan tersebut.

Analisis Dampak Ekonomi

Secara ekonomi, demutualisasi diramalkan akan membawa dampak positif yang signifikan, baik bagi BEI maupun perekonomian nasional. Dengan menarik lebih banyak partisipasi investor dan meningkatkan volume perdagangan, demutualisasi dapat membantu pembiayaan perusahaan-perusahaan lokal yang sedang berkembang. Ini akan memperkuat ekosistem pasar modal dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Dalam jangka panjang, BEI yang lebih kuat juga akan mendukung penciptaan lapangan kerja dan inovasi dalam sektor keuangan.

Pentingnya Edukasi bagi Investor

Untuk menyukseskan demutualisasi, edukasi bagi investor juga menjadi aspek krusial. Masyarakat perlu memahami proses dan dampaknya agar tidak kehilangan kepercayaan. Edukasi ini harus mencakup informasi tentang bagaimana demutualisasi bekerja, manfaat yang didapat, serta risiko yang mungkin timbul. Pihak BEI dan pemerintah harus berkolaborasi untuk memberikan informasi yang transparan agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pasar modal.

Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan, demutualisasi BEI merupakan langkah penting dalam transformasi pasar modal Indonesia. Ini bukan sekadar perubahan struktur kepemilikan, tetapi juga langkah menuju tata kelola yang lebih baik dan daya saing global yang lebih kuat. Diharapkan bahwa kedepannya, BEI dapat menjadi salah satu bursa terkemuka di Asia, membawa kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Diplomasi Stick and Carrot: Kunci Perdamaian Ukraina-Rusia
0 0
Read Time:2 Minute, 46 Second

Stkipgetsempena.ac.idDiplomasi stick and carrot berfungsi sebagai strategi yang mengintegrasikan dua elemen penting: insentif dan paksaan.

Pada tahun-tahun terakhir, konflik antara Ukraina dan Rusia menjadi salah satu isu terhangat di panggung internasional. Berbagai upaya diplomatik dilakukan untuk menciptakan perdamaian di daerah yang dilanda perang ini. Salah satu metode diplomasi yang muncul adalah pendekatan ‘stick and carrot’ atau ‘tongkat dan wortel’. Yang menggabungkan iming-iming insentif positif dengan ancaman hukuman. Dalam konteks ini, kita akan mengamati bagaimana pendekatan ini diterapkan dalam negosiasi antara Ukraina dan Rusia, serta implikasinya terhadap hubungan kedua negara.

BACA JUGA : Inovasi Pascasarjana PTKIN: Mencetak Alumni Berwibawa

Definisi Diplomasi Stick and Carrot

Diplomasi stick and carrot berfungsi sebagai strategi yang mengintegrasikan dua elemen penting: insentif dan paksaan. Dalam pendekatan ini, pemerintah dapat menawarkan keuntungan kepada pihak lain—seperti bantuan ekonomi, pengakuan politik, atau kerjasama militer—untuk mendorong tindakan yang diinginkan. Di sisi lain, ‘stick’ atau tongkat bertujuan menerapkan tekanan atau sanksi untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan. Pendekatan ini diyakini mampu mendorong pihak yang terlibat untuk bersikap lebih kooperatif dalam mencapai resolusi konflik.

Situasi Terkini di Ukraina dan Rusia

Seiring meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina, pemerintahan Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, berupaya untuk mencari jalan keluar melalui diplomasi. Upaya ini mencakup sejumlah inisiatif untuk menciptakan iklim dialog antara kedua negara. Dengan menawarkan imbalan tertentu bagi Rusia, seperti pengurangan sanksi, AS berharap dapat melunakkan sikap Moskow terhadap Kiev. Namun, tawaran tersebut dihadapkan pada tantangan besar, mengingat ketidakpercayaan yang tinggi antara kedua belah pihak.

Iming-Iming Insentif dan Parameternya

Dalam rangka mencapai perdamaian, penting untuk memahami jenis insentif yang dapat digunakan. Misalnya, Ukraina bisa mendapatkan dukungan dalam bentuk bantuan finansial atau perlindungan militer dari sekutu internasional. Dalam hal ini, tawaran tersebut bisa menjadi daya tarik bagi Rusia untuk menghentikan agresi dan terlibat dalam negosiasi damai. Namun, insentif perlu disertai dengan parameter yang jelas agar Rusia memahami batasan dari penawaran tersebut, terutama jika meliputi penarikan pasukan atau pengakuan terhadap wilayah Ukraina.

Penerapan Tongkat: Sanksi dan Tekanan Internasional

Salah satu komponen penting dalam diplomasi stick and carrot adalah penggunaan sanksi atau ‘tongkat’. Sanksi yang diterapkan oleh negara-negara Barat kepada Rusia setelah penganneksian Krimea pada tahun 2014 telah menunjukkan dampak signifikan terhadap ekonomi Rusia. Tekanan ekonomi ini diharapkan dapat membujuk pemerintah Rusia untuk meninjau kembali kebijakannya. Namun, perlu diingat bahwa sanksi hanya efektif jika disertai dengan dukungan internasional yang solid dan konsisten.

Pentingnya Keberlanjutan Pendekatan Diplomasi

Keberhasilan diplomasi stick and carrot sangat tergantung pada konsistensi dalam pendekatan. Ketika satu pihak merasakan ketidakpastian tentang komitmen pihak lainnya, maka negosiasi bisa menjadi mentah kembali. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan dari semua pihak yang terlibat untuk memastikan agar langkah-langkah positif terus menjadi bagian dari diskusi. Penguatan komunikasi dan dialog terbuka di antara semua pihak dapat menciptakan ruang bagi kemungkinan solusi damai.

Kesimpulan dan Harapan untuk Masa Depan

Meskipun pendekatan stick and carrot menghadirkan tantangan dan kompleksitas tersendiri, diharapkan strategi ini bisa menjadi jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan antara Ukraina dan Rusia. Dengan menggunakan kombinasi insentif dan sanksi yang terarah, langkah-langkah positif dapat diintegrasikan ke dalam pembicaraan. Yang terpenting adalah membangun iklim kepercayaan yang cukup untuk memperbolehkan masing-masing pihak merasa aman dalam mengambil keputusan yang krusial. Perdamaian bukanlah sesuatu yang mudah diraih, namun melalui diplomasi yang efektif, mungkin masa depan yang lebih baik bisa diciptakan untuk Ukraina dan Rusia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Serangan Militer Israel Sebabkan Kehancuran di Lebanon
0 0
Read Time:2 Minute, 46 Second

Stkipgetsempena.ac.id Militer Israel baru-baru ini melancarkan serangan yang menghebohkan di Beirut, Lebanon, yang diklaim telah berhasil menewaskan salah satu petinggi Hizbullah.

Militer Israel baru-baru ini melancarkan serangan yang menghebohkan di Beirut, Lebanon. Yang diklaim telah berhasil menewaskan salah satu petinggi Hizbullah, seorang kepala staf yang dianggap penting dalam struktur militer kelompok tersebut. Peristiwa ini tidak hanya menambah ketegangan yang sudah ada antara kedua belah pihak, tetapi juga menimbulkan dampak serius bagi warga sipil yang berada di sekitar lokasi serangan. Dalam konteks ini, dampak sosial dan politik dari insiden ini layak untuk dianalisis lebih dalam.

BACA JUGA : Taman Ragunan: Meningkatkan Kualitas Konservasi Satwa

Detail Serangan di Beirut

Serangan yang dilakukan oleh militer Israel ini terjadi di tengah situasi yang penuh ketidakpastian di kawasan Timteng. Menurut laporan resmi, serangan udara tersebut mengakibatkan tewasnya lima orang dan lebih dari 28 lainnya mengalami luka-luka. Kebanyakan korban adalah warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik bersenjata. Hal ini jelas menunjukkan bahwa dalam perang modern, dampak terhadap masyarakat sipil sering kali menjadi bagian tak terhindarkan dari setiap aksi militer.

Strategi Militer dan Dampaknya

Militer Israel mengklaim bahwa serangan ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk menanggulangi ancaman yang ditimbulkan oleh Hizbullah. Dengan menargetkan pimpinan tinggi kelompok tersebut, mereka berharap dapat melemahkan struktur komando dan kontrol Hizbullah. Namun, langkah ini menimbulkan pertanyaan etis dan strategis tentang penggunaan kekuatan dalam konflik bersenjata. Apakah menargetkan individu tertentu semestinya menjadi prioritas di tengah dampak luas yang dihantarkan kepada warga sipil?

Reaksi Internasional

Serangan tersebut menuai reaksi cepat dari berbagai pihak di tingkat internasional. Berbagai organisasi hak asasi manusia mengutuk tindakan serangan yang menyebabkan jatuhnya korban sipil. PBB pun mengekspresikan keprihatinan mendalam mengenai dampak dari konflik bersenjata terhadap masyarakat sipil. Serangan ini sekaligus menimbulkan dilema bagi negara-negara yang mencoba memposisikan diri di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, apakah mendukung Israel atau mengecam tindakan militer yang dianggap melanggar hak asasi manusia.

Pandangan Politik Domestik di Lebanon

Di Lebanon, serangan ini memberikan dampak yang signifikan dalam konteks politik domestik. Hizbullah, yang dianggap sebagai kekuatan utama di Lebanon dengan dukungan populis yang kuat, kemungkinan akan memperkuat narasi perjuangan mereka melawan agresi Israel. Dalam waktu dekat, ini dapat mengakibatkan mobilisasi pendukung mereka dan mempengaruhi stabilitas politik di Lebanon, yang sudah rapuh. Masyarakat sipil pun menghadapi dilema: mendukung pertahanan negara melawan agresi luar atau mencari cara untuk mengakhiri siklus kekerasan ini.

Pentingnya Dialog Diplomatik

Insiden seperti ini menunjukkan pentingnya dialog diplomatik dalam meredakan ketegangan yang ada. Pendekatan militeritas sering kali tidak membawa solusi jangka panjang dan justru memperburuk situasi di lapangan. Diplomasi, meskipun sering dipandang sebagai cara yang lebih lambat dan berliku, merupakan jalan yang lebih mendukung perdamaian jika dilakukan secara konsisten. Semua pihak yang terlibat perlu menghargai nilai nyawa manusia dan hak asasi manusia.

Kesimpulan: Mencari Jalan Keluar

Serangan Israel di Beirut merupakan sebuah pengingat bahwa dalam setiap konflik bersenjata, selalu ada konsekuensi tragis bagi masyarakat sipil. Dalam upaya untuk memenangkan peperangan, sangat penting bagi semua pihak untuk tidak melupakan bahwa mereka berjuang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut. Tanpa adanya upaya yang konkret untuk membangun dialog dan menyelesaikan konflik secara damai, ketegangan ini hanya akan terus berlanjut, mengorbankan lebih banyak jiwa dan menciptakan lebih banyak penderitaan. Jalan menuju perdamaian tidaklah mudah, namun sangat diperlukan untuk menghindari tragedi lebih lanjut di masa depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Mengurai Kekhawatiran Publik Terhadap Rangkap Jabatan
0 0
Read Time:2 Minute, 44 Second

Stkipgetsempena.ac.id – Keberadaan rangkap jabatan ini bisa dianggap sebagai celah bagi tindakan yang tidak sesuai dengan hukum.

Ketika keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang larangan anggota Polri aktif merangkap jabatan sipil muncul, tak dapat dipungkiri bahwa itu langsung menyita perhatian publik. Sebuah riset yang dilakukan oleh Continuum INDEF menunjukkan bahwa diskusi terkait isu ini sangat aktif di platform media sosial, dengan berbagai tanggapan, baik positif maupun negatif. Dalam konteks ini, publik mulai memberikan harapan dan voicing isu-isu kritis yang selama ini mereka rasakan.

BACA JUGA : Krisis Politik Brazil: Penangkapan Jair Bolsonaro

Kekhawatiran Terhadap Konsistensi Lintas Lembaga

Dari hasil riset yang dipaparkan oleh Business Head Continuum INDEF, Arini Astari, sekitar 16,04 persen diskusi mencerminkan kritik dan kekhawatiran. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat jengah dengan fenomena rangkap jabatan yang sering kali terlihat sebagai sebuah bentuk penyalahgunaan kekuasaan. Publik menuntut adanya kejelasan dan konsistensi dalam penerapan aturan, bukan hanya sekadar keputusan yang bersifat sementara tanpa pelaksanaan yang kongkret.

Pengaruh Negatif Rangkap Jabatan

Rangkap jabatan memang sering menjadi perhatian karena dapat menimbulkan konflik kepentingan. Situasi ini menantang integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, baik di lembaga kepolisian maupun pemerintahan. Anggota Polri yang memiliki jabatan sipil bisa terjebak dalam dilema antara kepentingan profesional dan kepentingan pribadi, yang pada gilirannya dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi yang diwakilinya.

Persepsi Publik Mengenai Rekrutmen dan Pelayanan

Masyarakat mengungkapkan harapan agar rekrutmen di lembaga kepolisian maupun jabatan sipil dapat dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas. Beberapa suara di media sosial meminta agar setiap jabatan diisi oleh individu yang benar-benar memenuhi syarat dan tidak terlibat dalam konflik kepentingan. Publik menginginkan pelayanan yang optimal, tanpa ada campur tangan dari individu yang juga memegang lebih dari satu posisi.

Rangkap Jabatan dalam Konteks Penegakan Hukum

Dalam praktiknya, rangkap jabatan dapat berdampak pada efektivitas penegakan hukum. Ketika seorang anggota Polri memiliki jabatan sipil yang juga terlibat dalam pengawasan atau penegakan hukum, potensi penyimpangan pun semakin meningkat. Keberadaan rangkap jabatan ini bisa dianggap sebagai celah bagi tindakan yang tidak sesuai dengan hukum. Oleh karena itu, eliminasi rangkap jabatan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa hukum ditegakkan secara adil dan benar.

Arah Baru Bagi Institusi Polri

Keputusan MK ini menjadi momentum bagi Polri untuk mengevaluasi struktur organisasi dan sistem rekrutmennya. Menurut Arini Astari, resonansi publik yang merefleksikan harapan akan konsistensi ini patut diperhatikan. Jika institusi kepolisian bisa mengedukasi pegawainya untuk mematuhi keputusan tersebut, maka bisa jadi akan ada perubahan positif yang bisa memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi ini.

Menjawab Tantangan di Era Modern

Di era modern saat ini, sektor publik harus mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat yang semakin kritis dan cerdas. Tantangan yang dihadapi oleh Polri tidak hanya soal penegakan hukum tetapi juga bagaimana membangun reputasi lembaga yang bersih dari praktik-praktik nepotisme dan kolusi. Oleh karena itu, saat ini lebih dari sebelumnya, transparansi, akuntabilitas, dan keadilan menjadi kata kunci untuk meraih kepercayaan masyarakat.

Kesimpulan: Harapan atau Kenyataan?

Kesimpulannya, larangan rangkap jabatan ini adalah peluang bagi Polri untuk memperbaiki citra dan sistem kerja mereka. Walaupun demikian, ini semua kembali tergantung pada implementasi dan konsistensi yang ditunjukkan oleh setiap anggota lembaga. Harapan publik agar ada perubahan nyata harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret, bukan hanya sekadar di atas kertas. Jika rangkap jabatan sudah menjadi barang lama, maka ini saatnya bagi institusi untuk membuka jalan baru demi pelayanan publik yang lebih baik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Resolusi Baru ILO: Langkah Kekuatan Tenaga Kerja Palestina
0 0
Read Time:2 Minute, 25 Second

Stkipgetsempena.ac.id – Dengan diloloskannya resolusi baru ILO, kita melihat sebuah langkah maju yang strategis dalam memperbaiki keadaan tenaga kerja di Palestina.

Dalam langkah signifikan untuk memperkuat dukungan terhadap tenaga kerja Palestina. Badan Pentadbir Pertubuhan Buruh Antarabangsa (ILO) baru saja meluluskan sebuah resolusi yang mendapat dukungan penuh dari anggotanya. Resolusi ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kondisi kerja serta meningkatkan kesejahteraan para pekerja yang terlibat di kawasan tersebut. Keputusan ini datang di tengah tantangan yang dihadapi oleh semua pihak terkait, yang mencakup pemerintah, pengusaha, dan pekerja itu sendiri.

BACA JUGA : Tren Berita Terhangat: Persoalan Sosial dan Kebijakan Pendidikan

Memahami Latar Belakang Resolusi ILO

Penyetujuan resolusi ini oleh ILO terjadi dalam suasana yang penuh ketegangan di Palestina, di mana situasi sosial dan ekonomi tidak stabil. Banyak pekerja menghadapi hambatan-kendala serius dalam mengakses pekerjaan yang layak, serta hak-hak yang seringkali diabaikan. Dengan adanya resolusi ini, ILO berkomitmen untuk memberikan dukungan yang lebih kuat kepada tiga rakan sosial utama. Yakni pemerintah, pekerja, dan pengusaha, guna menciptakan kondisi kerja yang lebih baik.

Dampak Ekonomi yang Positif

Resolusi baru ini diharapkan akan menghasilkan dampak positif bagi ekonomi Palestina. Dukungan dari ILO dapat meningkatkan produktivitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan adanya kerjasama yang sinergis antara ketiga rakan sosial tersebut, diharapkan akan muncul berbagai inisiatif baru yang dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Peran ILO dalam Mendirikan Keadilan Sosial

ILO memiliki peran penting dalam menegakkan standar internasional dalam dunia kerja. Badan ini tidak hanya berfokus pada isu ketenagakerjaan. Tetapi juga berupaya untuk menghasilkan keadilan sosial di seluruh dunia, termasuk di Palestina. Dengan penerapan resolusi baru ini, diharapkan ILO dapat memberi kontribusi berarti dalam mendorong terciptanya keseimbangan antara hak-hak pekerja dan kewajiban pengusaha, serta memberikan perlindungan pada kelompok rentan di masyarakat.

Menjaga Dialog antara Pihak-Pihak Terkait

Proses dialog dan kerjasama antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja sangatlah penting dalam memenuhi tujuan dari resolusi ini. ILO berkomitmen untuk tetap menjadi mediator yang konstruktif dalam dialog sosial ini, sehingga setiap suara dari ketiga pihak harus didengar dan dipenuhi. Dengan demikian, dapat tercipta lingkungan kerja yang adil dan seimbang.

Harapan untuk Masa Depan Pekerja Palestina

Peningkatan dukungan dari ILO menjadi angin segar bagi pekerja Palestina yang selama ini menghadapi berbagai tantangan dalam sektor pekerjaan. Harapan akan masa depan yang lebih baik dan lebih stabil semakin menguat dengan langkah-langkah strategis seperti ini. Pekerja di Palestina tidak hanya berhak mendapatkan pekerjaan yang layak, tetapi juga perlindungan terhadap hak-hak mereka sebagai individu dan sebagai bagian dari komunitas.

Kesimpulan: Menuju Perubahan yang Berkelanjutan

Dengan diloloskannya resolusi baru ILO, kita melihat sebuah langkah maju yang strategis dalam memperbaiki keadaan tenaga kerja di Palestina. Meskipun berbagai tantangan masih akan dihadapi, komitmen untuk bekerja sama antara semua pihak menjadi kunci dalam mewujudkan perubahan yang berkelanjutan. Resolusi ini bukan hanya sekadar dokumen; ia merupakan simbol harapan bagi setiap pekerja di Palestina untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah dan penuh dengan kesempatan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %