Gibran Rakabuming Mewakili Prabowo di KTT G20 Afrika Selatan
0 0
Read Time:2 Minute, 37 Second

Stkipgetsempena.ac.idGibran Rakabuming Raka mewakili Presiden Prabowo di KTT G20 merupakan langkah strategis yang menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap pemimpin muda.

Dalam sebuah langkah strategis, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Ia telah terbang menuju Johannesburg, Afrika Selatan, untuk mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Penunjukan ini menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh Presiden kepada Gibran. Untuk terlibat dalam forum internasional yang penting, di mana isu-isu global diangkat dan dicari solusinya oleh para pemimpin dunia.

BACA JUGA : Keluarga Cheria: Inspirasi di Hari Anak Sedunia 2025

Penerbangan Menuju KTT G20

Pada hari Jumat, 21 November 2025, Gibran dan rombongannya lepas landas dari Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pesawat yang ditumpangi telah terbang selama kurang lebih 10 jam 50 menit sebelum mendarat di Bandara Internasional O.R. Tambo di Johannesburg. Kedatangan Gibran di Afrika Selatan menyambut berbagai peluang dan tantangan yang akan dihadapi dalam forum prestisius ini.

Pentingnya KTT G20 bagi Indonesia

KTT G20 merupakan acara global yang dihadiri oleh kepala negara dan pemerintahan dari 20 negara besar dunia, yang memegang peranan penting dalam perekonomian global. Dalam konteks ini, peran Indonesia sebagai negara berkembang menjadi sangat krusial. Kehadiran Gibran di KTT ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi diplomasi ekonomi Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia dalam kancah internasional.

Agenda KTT yang Membahas Isu-isu Global

KTT G20 kali ini memiliki agenda utama yang berfokus pada isu-isu inti seperti pemulihan ekonomi pasca pandemi, perubahan iklim, serta pengembangan digital. Gibran diharapkan bisa memberikan pandangan Indonesia terhadap isu-isu ini. Terutama dalam hal mitigasi dampak perubahan iklim dan bagaimana negara-negara berkembang dapat bekerja sama dalam berbagi teknologi dan inovasi.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Partisipasi Indonesia di KTT G20 memiliki potensi untuk membawa keuntungan ekonomi bagi negara. Dalam negosiasi antar negara, Gibran dapat mengadvokasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Selain itu, pertemuan ini bisa menciptakan peluang investasi dan kerjasama antara Indonesia dengan negara lain, yang tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian domestik.

Tantangan Dalam Diplomasi Internasional

Meski dihadapkan pada berbagai peluang, Gibran juga harus siap menghadapi tantangan dalam menjalankan tugasnya. Berbagai perbedaan pandangan antar anggota KTT dapat menjadi kendala dalam mencapai kesepakatan. Oleh karena itu, kemampuan negosiasi dan diplomasi Gibran akan menjadi kunci agar Indonesia dapat membawa pulang hasil yang menguntungkan.

Peran Generasi Muda dalam Diplomasi

Kehadiran Gibran di KTT G20 juga melambangkan partisipasi aktif generasi muda dalam politik dan diplomasi. Sebagai seorang pemimpin muda, Gibran memiliki perspektif yang segar mengenai isu-isu yang dihadapi dunia saat ini. Dengan kepemimpinannya, ia dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan politik dan sosial yang berdampak pada kehidupan masyarakat.

Kesimpulan

Penugasan Gibran Rakabuming Raka untuk mewakili Presiden Prabowo di KTT G20 merupakan langkah strategis yang menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap pemimpin muda. KTT ini tidak hanya penting bagi Indonesia dalam menyuarakan kepentingan negara, tetapi juga sebagai ajang untuk meningkatkan kerjasama internasional. Keahlian diplomasi yang akan ditunjukkan oleh Gibran diharapkan dapat membawa angin segar bagi Indonesia di kancah global. Dengan demikian, kehadiran Gibran di KTT G20 tidak hanya menjadi ajang pertemuan, tetapi juga sebuah harapan bagi masa depan yang lebih baik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Raperda KTR: Antara Kesehatan dan Ekonomi Pedagang
0 0
Read Time:2 Minute, 48 Second

Stkipgetsempena.ac.idRaperda KTR merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan masyarakat di tengah meningkatnya angka perokok, khususnya di kalangan anak muda.

Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di DKI Jakarta mengundang protes dari berbagai kalangan, termasuk pedagang kaki lima, pasar, dan warung tegal (warteg). Raperda ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dengan membatasi akses terhadap produk tembakau. Namun pernyataan dari Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) menunjukkan bahwa penerapannya tidaklah semudah yang diharapkan. Dalam berita terbaru, Wakil Ketua Bapemperda DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, menyampaikan bahwa terdapat tantangan besar yang harus dihadapi dalam menerapkan Raperda ini, terutama terkait pengaturan dan penegakan aturannya.

BACA JUGA : Kasus WNI Korban Pengantin Pesanan di Tiongkok

Pentingnya Raperda KTR untuk Kesehatan Masyarakat

Raperda KTR merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan masyarakat di tengah meningkatnya angka perokok, khususnya di kalangan anak muda. Dengan adanya regulasi ini, diharapkan bisa mengurangi paparan asap rokok di tempat umum dan sekitar lingkungan pendidikan. Hal ini akan sangat mendukung kesehatan generasi mendatang yang lebih baik. Namun, hal tersebut bukan tanpa tantangan, dan Bapemperda telah menyadari hal ini.

Protes dari Pedagang: Suara Aspirasi yang Harus Didengar

Sebagaimana diketahui, protes datang dari kalangan pedagang yang merasa bahwa Raperda ini akan merugikan pekerjaan dan mata pencaharian mereka. Misalnya, larangan penjualan rokok dalam radius 200 meter dari sekolah dan tempat bermain anak-anak. Hal ini dapat menyulitkan pedagang kecil yang beroperasi di area tersebut. Mereka berpendapat bahwa keputusan ini tidak mempertimbangkan kondisi sosial dan ekonomi yang ada di lapangan. Suara mereka perlu didengarkan agar aturan yang diusulkan bisa tepat sasaran dan tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih besar.

Kesulitan Implementasi Raperda KTR

Jhonny Simanjuntak tidak menampik bahwa penerapan Raperda KTR akan menemui banyak kesulitan. Pengaturan pedagang di lapangan akan menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, penegakan aturan yang jelas dan tegas juga diperlukan agar Raperda ini efektif. Salah satu masalah yang perlu diatasi adalah kurangnya fasilitas pendukung untuk memastikan regulasi ini berjalan sesuai rencana. Tanpa dukungan teknis dan sumber daya manusia yang memadai, besar kemungkinan pencapaian tujuan dari Raperda KTR akan menjadi tantangan yang tidak kunjung teratasi.

Perlunya Pendekatan Komprehensif

Penting bagi pemerintah daerah untuk mengambil pendekatan yang lebih komprehensif dalam merumuskan kebijakan ini. Dialog yang konstruktif dengan para pedagang dan pihak-pihak terkait lainnya merupakan langkah awal yang krusial. Hal ini untuk memahami berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan Raperda ini ketika diterapkan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dari KTR juga harus diberikan guna meningkatkan kesadaran dan dukungan bagi pelaksanaan peraturan ini.

Menciptakan Sinergi antara Kesehatan dan Ekonomi

Adanya Raperda KTR seharusnya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal menjaga kesehatan masyarakat, tetapi juga menciptakan sinergi dengan ekonomi masyarakat. Misalnya, pemerintah dapat memfasilitasi pelatihan atau alternatif pekerjaan bagi pedagang yang terdampak dari regulasi ini. Dengan menciptakan insentif dan dukungan, pemerintah dapat membantu mereka beradaptasi dengan perubahan dan menjaga stabilitas ekonomi lokal.

Kesimpulan: Mencari Keseimbangan yang Ideal

Secara keseluruhan, tantangan dalam penerapan Raperda KTR di DKI Jakarta tidak dapat diabaikan. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku ekonomi guna mencapai keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan keberlangsungan mata pencaharian. Jika dapat diolah dengan baik, Raperda KTR bukan hanya menjadi aturan yang mengatur penggunaan rokok, namun juga menjadi langkah menuju masyarakat yang lebih sehat dan produktif. Dengan pendekatan yang inklusif, diharapkan KTR dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik tanpa mengorbankan taraf hidup pedagang yang selama ini bergantung pada sektor ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Tindak Lanjut DJBC: Melawan Maraknya Rokok Ilegal di Indonesia
0 0
Read Time:2 Minute, 38 Second

Stkipgetsempena.ac.idUpaya DJBC untuk meningkatkan penegakan hukum menjadi sebuah tantangan besar dalam menjangkau pelanggaran yang terjadi secara masif.

Di tengah upaya pemerintah untuk mengendalikan peredaran rokok dan mengurangi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, kasus rokok ilegal di Indonesia telah mencatatkan kenaikan yang signifikan sebesar 41% hingga akhir Oktober 2025. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melaporkan bahwa sebanyak 15.800 kasus terkait peredaran rokok ilegal telah ditindak. Angka ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diperlukan untuk menanggulangi fenomena yang menambah masalah kesehatan dan ekonomi.

Tingginya Angka Kasus Rokok Ilegal

Dalam laporan yang dikeluarkan oleh DJBC, meningkatnya angka kasus peredaran rokok ilegal mencerminkan tantangan serius yang dihadapi dalam pengawasan dan penegakan hukum. Berbagai faktor berkontribusi terhadap lonjakan ini, mulai dari permintaan masyarakat yang tinggi terhadap produk rokok hingga harga yang lebih terjangkau pada barang-barang ilegal. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ketidakadilan dalam aksesibilitas produk rokok, terutama di kawasan marginal.

Penyebab Lonjakan Kasus

Salah satu penyebab utama pertumbuhan kasus rokok ilegal adalah tingginya tarif pajak yang dikenakan terhadap produk tembakau. Konsumen sering mencari alternatif yang lebih murah, sehingga rokok ilegal menjadi pilihan. Di sisi lain, kurangnya kesadaran akan kesehatan dan dampak negatif dari merokok juga turut memengaruhi pola konsumsi masyarakat. Upaya DJBC untuk meningkatkan penegakan hukum menjadi sebuah tantangan besar dalam menjangkau pelanggaran yang terjadi secara masif.

Langkah Taktis DJBC dalam Penanganan

Dalam menanggapi masalah ini, DJBC tidak hanya mengandalkan penindakan, tetapi juga melakukan promosi kesadaran konsumsi yang sehat. Beberapa strategi, seperti penyuluhan dan pendekatan kepada masyarakat, diharapkan dapat membantu mengurangi permintaan akan produk rokok ilegal. Penegakan hukum yang lebih ketat dan kolaborasi dengan berbagai instansi terkait juga diperlukan untuk menghadapi jaringan distribusi yang telah mengakar di masyarakat.

Peran Masyarakat dalam Pengawasan

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menanggulangi peredaran rokok ilegal ini. Dengan terus meningkatkan kesadaran akan bahaya rokok, konsumen dapat menjadi garis depan dalam meminimalisir keberadaan produk ilegal tersebut. Partisipasi masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan temuan terkait peredaran rokok ilegal kepada otoritas menjadi langkah konkret yang dapat memperkuat upaya penanganan.

Dampak Ekonomi Rokok Ilegal

Peredaran rokok ilegal tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada perekonomian negara. Kerugian yang ditanggung oleh negara akibat hilangnya potensi penerimaan pajak yang seharusnya diperoleh dari penjualan rokok legal sangat signifikan. Selain itu, industri rokok yang beroperasi secara legal pula terkena dampak, mengakibatkan persaingan yang tidak sehat di pasar. Dengan demikian, mengatasi rokok ilegal merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Harapan untuk Masa Depan

Ke depannya, diharapkan agar tindakan penindakan terhadap rokok ilegal dapat lebih terintegrasi dengan agenda kesehatan masyarakat. Pemerintah perlu mengevaluasi kebijakan perpajakan dan memberikan solusi yang lebih inovatif untuk pengendalian rokok. Melibatkan berbagai elemen masyarakat – baik individu, komunitas, maupun sektor swasta – dalam gerakan ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam melawan peredaran rokok ilegal.

Kesimpulannya, meningkatnya kasus rokok ilegal di Indonesia hingga 41% menjadi sebuah tantangan kenegaraan yang tidak dapat diabaikan. DJBC dengan tegas mendemontrasikan komitmennya dengan menindak 15.800 kasus, tetapi penanganan yang komprehensif melibatkan banyak aspek. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan tanpa rokok ilegal. Dengan kolaborasi dan edukasi yang tepat, harapan untuk menurunkan angka kasus ini di masa depan bukanlah hal yang mustahil.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Fatima Bosch: Dari Cemoohan Menuju Miss Universe 2025
0 0
Read Time:2 Minute, 44 Second

Stkipgetsempena.ac.id – Perjalanan Fatima Bosch menuju Miss Universe 2025 mengajarkan kita banyak hal tentang perjuangan dan ketahanan.

Miss Universe 2025 telah menjadi ajang yang paling ditunggu, dan salah satu kisah yang mencuri perhatian adalah perjalanan Fatima Bosch. Awalnya, ia menghadapi berbagai rintangan, termasuk insiden yang membuatnya merasakan cemoohan dan penghinaan. Dalam perjalanan menuju mahkota, Fatima tidak hanya memperjuangkan impian pribadinya, tetapi juga menghadapi tantangan besar yang menguji ketahanan mental dan emosinya.

BACA JUGA : Penguatan Kompetensi Wartawan: PWI dan Bappenas Bersinergi

Momen Memalukan yang Mendorong Fatima untuk Walkout

Di tengah persaingan ketat, Fatima terlibat dalam sebuah insiden yang mengejutkan. Saat berada di panggung, seorang juri memberikan komentar menghina dengan sebutan “bodoh”. Kata-kata tersebut bukan hanya mengiris hati, tetapi juga menciptakan momen yang menghancurkan semangat para peserta. Fatima, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok yang tenang, memilih untuk walkout sebagai bentuk protes terhadap perlakuan tidak adil itu.

Ketegangan di Balik Layar

Walkout yang dilakukan Fatima bukan hanya sekedar tindakan emosional. Di balik layar, terdapat tekanan dan ketegangan yang sering kali tidak terlihat oleh publik. Setiap peserta, termasuk Fatima, harus menghadapi berbagai harapan tinggi dan standar yang ketat. Namun, insiden tersebut mengungkapkan betapa rentannya mentalitas kompetisi ini dan betapa pentingnya memberi dukungan antara satu sama lain.

Dukungan dari Teman dan Pendukung

Setelah momen walkout yang mengejutkan, Fatima mulai menerima dukungan dari banyak pihak. Sahabat dan pendukungnya berbondong-bondong memberikan semangat, dan media sosial pun dipenuhi dengan tagar #KitaBersamaFatima. Ini menunjukkan bahwa di tengah kompetisi yang ketat, solidaritas dan empati dapat muncul, memperkuat hubungan antar peserta dan masyarakat.

Strategi Fatima untuk Kembali Bangkit

Selang beberapa waktu setelah insiden itu, Fatima memutuskan untuk kembali ke panggung dengan semangat baru. Ia menyadari bahwa meskipun pengalaman tersebut menyakitkan, itu juga merupakan panggilan untuk bangkit. Dengan strategi baru yang lebih matang, Fatima berfokus pada kekuatan mental dan fisiknya, bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa ia bukan sekadar orang yang pernah merasa tertekan, melainkan seorang pejuang yang siap mengejar mimpinya.

Pembelajaran dari Insiden tersebut

Dari insiden hinaan tersebut, banyak pelajaran berharga dapat diambil. Satu hal yang paling mencolok adalah pentingnya menjaga integritas dan rasa hormat dalam kompetisi. Hal ini menjadi pengingat bagi penyelenggara dan juri bahwa tanggung jawab mereka tidak hanya untuk menilai penampilan, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua peserta. Fatima menjadi simbol bagi banyak orang yang merasa terdiskriminasi untuk tidak ragu mengungkapkan ketidakpuasan mereka ketika diperlakukan tidak adil.

Visi Fatima untuk Masa Depan

Dengan semangat dan tekad yang diperbarui, Fatima akhirnya melanjutkan perjalanannya di ajang Miss Universe 2025. Ia memiliki visi untuk tidak hanya memenangkan gelar, tetapi juga membawa pesan yang kuat tentang keberanian dan ketahanan. Dalam wawancara terbaru, Fatima mengungkapkan keinginannya untuk menggunakan platform ini guna mendukung orang-orang yang mengalami bullying dan penghinaan serupa, mengubah pengalaman pahitnya menjadi semangat juang bagi orang lain.

Kesimpulan: Perjalanan yang Inspiratif

Perjalanan Fatima Bosch menuju Miss Universe 2025 mengajarkan kita banyak hal tentang perjuangan dan ketahanan. Insiden hinaan yang memaksanya untuk walkout menjadi titik balik yang membuka mata banyak orang akan pentingnya memperlakukan orang lain dengan baik. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan kritik dan tekanan, Fatima berdiri sebagai contoh bahwa kekuatan hati dan semangat juang dapat mengalahkan segala rintangan. Kisahnya menginspirasi banyak individu untuk tidak menyerah pada impian mereka dan terus berjuang meski dihadapkan pada rintangan yang sulit.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bank Saqu: Momen Gemilang di Tahun Kedua Operasional
0 0
Read Time:2 Minute, 50 Second

Stkipgetsempena.ac.id – Pencapaian 3,2 juta nasabah di tahun kedua operasional Bank Saqu merupakan langkah signifikan sekaligus tantangan yang tidak bisa dianggap remeh.

Bank Saqu telah mencapai pencapaian yang mengesankan pada tahun kedua operasionalnya. Dengan mencatatkan 3,2 juta nasabah, institusi keuangan ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam ekosistem perbankan digital di Indonesia. Hal ini tentu menjadi sinyal positif tentang penerimaan masyarakat terhadap layanan perbankan yang inovatif dan berbasis teknologi.

Peningkatan Pengguna yang Menggembirakan

Pada awal tahun kedua, Bank Saqu berkomitmen untuk memperluas basis nasabahnya dengan menawarkan berbagai produk dan fitur yang menarik. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah nasabah yang terdaftar telah mencapai 3,2 juta, yang mencerminkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun pertama beroperasinya. Ini adalah indikasi kuat bahwa Bank Saqu berhasil memenuhi kebutuhan konsumen akan layanan perbankan yang efisien dan mudah dijangkau.

BACA JUGA : Menyambut Harapan Baru: Reaksi Positif terhadap Manifesto GRS

Strategi Akusisi Nasabah yang Efektif

Keberhasilan Bank Saqu dalam menarik perhatian nasabah baru dapat dikaitkan dengan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Dalam upaya untuk menjangkau demografis yang lebih luas, bank ini telah memanfaatkan media sosial dan kampanye digital yang agresif. Selain itu, berbagai promosi menarik dan program loyalitas juga berkontribusi pada pertumbuhan jumlah akun yang aktif.

Fitur Inovatif yang Memikat Pengguna

Lebih dari sekedar jumlah nasabah, Bank Saqu juga berhasil meningkatkan penggunaan fitur-fitur yang ada. Pemanfaatan layanan seperti mobile banking, transfer antar bank tanpa biaya, dan produk tabungan yang kompetitif telah menarik perhatian banyak pengguna. Bank ini telah menunjukan dedikasi untuk menyediakan teknologi terbaru yang bukan hanya aman, tetapi juga user-friendly, membuat pengalaman perbankan menjadi lebih menyenangkan.

Keberhasilan dalam Membangun Kepercayaan

Keberlanjutan pertumbuhan nasabah ini juga bisa dilihat dari tingkat kepercayaan masyarakat. Bank Saqu telah berusaha keras untuk membangun kredibilitas di industri yang sangat kompetitif ini. Melalui edukasi keuangan dan transparansi dalam setiap layanan yang diberikan, mereka berhasil mendapatkan kepercayaan dari nasabah yang ada, yang kemudian berlanjut dengan rekomendasi dari mulut ke mulut. Ini adalah salah satu aset paling berharga bagi sebuah institusi keuangan.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meskipun pencapaian ini sangat positif, Bank Saqu tetap dihadapkan pada berbagai tantangan di masa depan. Persaingan yang semakin ketat dengan bank digital lain dan fintech yang bermunculan harus diwaspadai. Selain itu, tantangan dalam hal keamanan siber juga menjadi isu penting yang harus ditangani secara serius. Bank Saqu harus terus berinovasi dan beradaptasi untuk tetap relevan di pasar yang dinamis ini.

Pandangan ke Depan

Dengan pola pertumbuhan yang menjanjikan, masa depan Bank Saqu terlihat cerah. Namun, untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, penting bagi bank ini untuk terus mendengarkan umpan balik dari nasabah dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka. Melalui inovasi berkelanjutan dan layanan yang berorientasi pada nasabah, Bank Saqu bisa memperkuat posisinya di pasar. Ini bukan hanya tentang memenuhi ekspektasi yang ada, tetapi juga memimpin dalam hal inovasi dan layanan yang lebih baik di tahun-tahun yang akan datang.

Kesimpulan

Pencapaian 3,2 juta nasabah di tahun kedua operasional Bank Saqu merupakan langkah signifikan sekaligus tantangan yang tidak bisa dianggap remeh. Dengan dukungan fitur-fitur inovatif dan strategi pemasaran yang efektif, Bank Saqu berhasil menarik perhatian masyarakat luas. Namun, tantangan tetap ada, dan untuk tetap unggul, bank ini harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan cepat. Keberhasilan di masa depan akan sangat bergantung pada kemampuan Bank Saqu dalam memenuhi kebutuhan nasabah dengan cara yang lebih baik dan aman. Hal ini akan menjadi kunci untuk menjaga momentum pertumbuhan dalam industri perbankan digital yang semakin kompetitif.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %